Kerja sama integrasi layanan antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK) diperpanjang hingga tiga bulan ke depan. 

Layanan integrasi juga meningkatkan standar layanan KWK dari sisi keamanan, keselamatan, kenyamanan, hingga keteraturan

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, Transjakarta dengan KWK sepakat melanjutkan integrasi transportasi umum untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. 

Dikatakan Budi, sejak diberlakukan April hingga Juni, penjualan kartu layanan integrasi angkutan lingkungan pelanggan Transjakarta telah mencapai 20.837. Hasil penjualan ini, menurut dia, menunjukkan masyarakat terfasilitasi dengan layanan yang disediakan Transjakarta dan KWK. 

"Selain kesuksesan penjualan kartu, layanan integrasi juga meningkatkan standar layanan KWK dari sisi keamanan, keselamatan, kenyamanan, hingga keteraturan. Rencana kita perpanjang hingga akhir September," katanya, Jumat (7/7).

Ditambahkan Budi, dalam kerja sama ini pihaknya juga mendorong armada KWK untuk menggunakan mesin pendingin ruangan (AC) di setiap kendaraan guna menambah kenyamanan pelanggan.

Dari hasil evaluasi selama tiga bulan pertama, ungkap Budi, kerja sama dengan KWK telah memperluas jangkauan operasi, menghemat biaya perjalanan dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Alhasil, jumlah pelanggan Transjakarta pun bertambah.

Adapun Transjakarta dengan KWK menyediakan layanan angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta yang berlaku pukul 05.00 – 09.00 dan 16.00 – 20.00, dengan cukup membeli kartu seharga Rp 15.000, untuk setiap bulannya.

Integrasi transportasi umum itu berada di sepuluh rute, yakni Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03).

Kemudian, rute Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).